TIm Komunal/Dok. East Ventures
Sebagai perusahaan fintech, lanjut Anggoro, Komunal berupaya untuk bisa mendigitalisasikan produk simpanan dari Bank Perekonomian Rakyat (BPR) di berbagai daerah. Berdasarkan data Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo), jumlah BPR hingga akhir 2023 mencapai 1.445 unit.
“Kita aplikasi simpanan rasa investasi karena bisa bikin dana kalian makin maksimal. Jadi marketplace pertama untuk produk deposito BPR di Indonesia,” kata Anggoro.
Ia menjelaskan, bunga simpanan dari produk deposito di BPR memang tercatat lebih tinggi sekitar 6,75 persen dibandingkan dengan bunga simpanan di bank konvensional di 4,25 persen. Apalagi, simpanan itu tetap dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) karena tingkat bunga penjaminan masih sesuai dengan regulasi BPR.
Dengan demikian, Ia berharap ke depannya dapat terus meningkatkan inovasi sehingga mampu mendukung bisnis BPR nasional. Seperti diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja industri BPR masih sangat positif untuk segi aset, mencapai Rp195 triliun atau naik 6,96 persen secara year on year (yoy) hingga akhir 2023.