Jakarta, FORTUNE - Tren transaksi digital dalam keseharian masyarakat semakin berkembang. Metode pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) diperkirakan akan semakin menjadi pilihan konsumen dalam transaksi harian, di samping penggunaan uang tunai.
Hal tersebut terungkap dalam laporan riset terbaru Populix berjudul “Understanding QRIS Usage and Its Impact on Daily Transaction”. Survei dilakukan secara online terhadap total 1,092 responden, pada 26-29 April 2024.
Sejak diluncurkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia pada Agustus 2019, QRIS telah menjadi salah satu inovasi metode pembayaran yang masif digunakan oleh masyarakat Indonesia dan juga dalam dunia bisnis.
Hasil survei Populix menemukan, 94 persen responden pernah menggunakan QRIS untuk transaksi pembayaran dalam satu bulan terakhir, terutama untuk pembelian makanan dan minuman. Setengah dari responden menggunakan QRIS setidaknya sekali dalam seminggu dengan nilai transaksi tertinggi mencapai hingga lebih dari Rp 3 juta.
“Hal ini menunjukkan tingginya frekuensi dan kenyamanan bertransaksi digital melalui QRIS, serta kemampuannya dalam mengakomodasi berbagai jenis kebutuhan pembayaran,” kata Co-Founder & CEO, Populix, Timothy Astandu dalam keterangannya, Rabu (26/6).