Logo MNC Bank. (Situs MNC Bank Internasional)
Bank milik konglomerasi Harry Tanoesoedibjo ini tercatat mengalami penurunan laba sebesar 14,66 persen secra year on year (yoy) menjadi Rp 49,47 miliar pada kuartal III-2024.
Penurunan itu terjadi lantaran menyusutnya sejumlah pos-pos pendapatan. Antara lain, pendapatan bunga bersih yang turun 14,11 persen menjadi Rp 397,45 miliar, pendapatan operasional juga turun menjadi Rp 73,93 miliar pada September 2024.
Meski demikian, Presiden Direktur MNC Bank Rita Montagna tetap optimis untuk menutup tahun 2024 dengan capaian aset mencapai Rp22 triliun.
"Di tengah kondisi perekonomian yang kurang bergairah, MNC Bank tetap berhasil mencatatkan peningkatan total aset sebesar 11,26 persen (yoy) dari Rp 17,35 triliun pada kuartal III 2023 menjadi Rp 19,31 triliun di kuartal III 2024," ungkap Rita Montagna dalam keterangannya, dikutip Selasa (5/11).
Di sisi lain, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) bank ini juga masih naik 12,18 persen (yoy) menjadi Rp 13,98 triliun. Sedangkan untuk modal inti dari bank dengan kode saham BABP ini tercatat menyusut menjadi Rp3,21 triliun pada September 2024 bila dibandingkan dengan Desember 2023 mencapi Rp3,35 triliun.