Jakarta, FORTUNE - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) masih mampu mengantongi laba Rp2,08 triliun pada September 2024 di tengah tren biaya dana yang mahal dan tantangan ekonomi.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan, tahun 2024 merupakan tahun yang cukup menantang karena pertumbuhan konsumsi rumah tangga nasional mengalami stagnasi dan daya beli masyarakat mengalami pelemahan.
“Di tengah tantangan yang terjadi di sepanjang 2024, fungsi intermediasi BTN tetap berjalan optimal. Hal ini menandakan BTN mampu menjalankan salah satu tugas utamanya untuk membuka akses pinjaman bagi masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah dan menengah,” ujar Nixon melalui keterangn resmi yang dikutip di Jakarta, Jumat, (28/11).
Nixon menjelaskan, meski terkontraksi sebesar 10 persen, laba tersebut ditopang oleh masih moncernya bisnis Kredit Pemilikan Rumah (KPR).