Jakarta, FORTUNE - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNXA) meraih laba sejumlah Rp2,0 triliun di kuartal pertama 2023, bertumbuh 29,5 persen (YoY), dengan laba per saham Rp63,42.
Presiden Direktur CIMB NIaga, Lani Darmawan mengatakan, itu didukung oleh pertumbuhan semua segmen bisnis, berkat pertumbuhan kredit dan kenaikan underlying asset. Kredit atau pembiayaan CIMB Niaga bertumbuh 10,1 persen (YoY) menjadi Rp201,1 triliun, atau Rp199,6 triliun selain pembiayaan salam. Sementara segmen bisnis corporate banking naik 16,2 persen (YoY), sedangkan consumer banking naik 9,4 persen. KPR sendiri naik 5,5 ersen (YoY), sedangkan Kredit Kepemilikan Mobil naik 20,6 persen (YoY).
“Gross non-performing loans (NPL) menurun menjadi 2,6 persen, dari 3,6 persen (Q1 2022) dan 2,8 persen (Q4 2022),” kata Lani, dikutip Jumat (28/4).
Lebih lanjut, return on equity (ROE) perseroan naik menjadi 15,1 persen. Sementara capital adequacy ratio (CAR) mencapai 21,3 persen dan loan to deposit ratio (LDR) berada di level 82,2 persen.
Lalu, Dana Pihak Ketiga (DPK) CIMB Niaga di kuartal pertama 2023 berjumlah Rp240,1 triliun, dengan rasio CASA 61,2 persen. Itu berkat peningkatan pengalaman nasabah yang memanfaatkan layanan digital CIMB Niaga.