Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Kawasan SCBD Senayan/Shutterstock N Rudianto

Jakarta,FORTUNE - Pertumbuhan kredit hingga Dana Pihak Ketiga (DPK) bank umum tercatat tumbuh melambat di akhir 2023. Pada kuartal III-2023 misalnya, kredit hanya tumbuh sebesar 8,96 persen (yoy) atau melambat dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mampu tumbuh 11,00 persen, (yoy). Di sisi lain, DPK juga hanya tumbuh yaitu sebesar 6,54 persen (yoy) atau sedikit melambat dari tahun sebelumnya sebesar 6,77 persen (yoy). 

Hal tersebut tertuang dalam Laporan Surveillance Perbankan Indonesia (LSPI) kuartal III-2023. Seiring dengan perlambatan tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan sejumlah risiko yang perlu diperhatikan perbankan utamanya risiko pasar dan dampaknya pada risiko likuiditas, serta potensi peningkatan risiko kredit seiring peningkatan biaya dana yang dapat berdampak pada penurunan daya beli nasabah. 

“Untuk itu perbankan didorong untuk meningkatkan daya tahannya melalui penguatan permodalan dan menjaga coverage CKPN secara memadai, serta secara rutin melakukan stress test untuk mengukur kemampuan permodalannya dalam menyerap potensi risiko khususnya terkait penurunan kualitas kredit restrukturisasi,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, (29/12)

Ini faktor yang menyebabkan perlambatan DPK dan kredit

Editorial Team

Tonton lebih seru di