Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia (BI) terus mendukung program Pemerintah untuk meningkatkan tingkat inklusi keuangan digital dan perluasan teknologi digital di masyarakat salah satunya melalui implementasi QRIS.
Tak hanya untuk bank umum atau fintech, BI juga terus mendorong implementasi QRIS bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Analis Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Khoirunisa Elkarima mengatakan, ketika BPR sudah mulai terdigitalisasi, maka layanan keuangan lainnya pun akan ikut berkembang.
"Banyak manfaat oleh pedagang dan pembeli saat mereka bertransaksi menggunakan QRIS. Diharapkan nantinya pasar tradisional lainnya bisa segera mendigitalisasi sistem pembayarannya," kata Khoirunisa melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (18/10).
Bank sentral juga terus memperluas penggunaan QRIS sebagai fasilitas pembayaran digital yang mendorong interlinking antara bank dan penyedia teknologi keuangan lainnya.
Berdasarkan data Bank Indonesia, jumlah pengguna sistem pembayaran digital QRIS terus bertambah dan semakin mendekati target 30 juta pengguna di 2022. Hingga saat ini jumlah pengguna QRIS sudah mencapai 23 juta pengguna di mana 20,5 jutanya merupakan UMKM dan 90 persen di antaranya merupakan usaha kecil dan mikro.