Jakarta, FORTUNE – Exchange Traded Fund (ETF) Emas pertama di Indonesia tengah dipersiapkan dengan menggandeng empat lembaga keuangan. Langkah ini dilakukan untuk memperluas pilihan instrumen investasi berbasis komoditas sekaligus memanfaatkan meningkatnya minat investor terhadap emas sebagai safe haven.
Adapun pengembangan ETF emas ini dilakukan melalui kolaborasi mitra strategis, yaitu BRI Manajemen Investasi (BRI-MI), PT Pegadaian, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga), dan PT Mandiri Sekuritas.
Dalam struktur kerja sama tersebut, BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) berperan sebagai Manajer Investasi ETF Emas, Pegadaian sebagai Penyedia dan Kustodi Emas, CIMB Niaga sebagai Bank Kustodian, serta Mandiri Sekuritas sebagai dealer partisipan.
Direktur Utama BRI-MI, Tina Meilina, menyampaikan bahwa momentum kenaikan harga emas yang terjadi hingga saat ini perlu dimanfaatkan oleh seluruh pelaku pasar, khususnya manajer investasi.
“Kami melihat bahwa momentum peningkatan harga emas harus bisa dimanfaatkan oleh pelaku pasar, terutama manajer investasi. Pengembangan produk ini bukan hanya menjadi sebuah tonggak sejarah bagi terbentuknya instrumen investasi baru di pasar modal, namun juga mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan dengan menyediakan produk berbasis underlying yang familiar bagi masyarakat, seperti emas,” ujar Tina melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (3/12).
