FINANCE

Komisi XI Setujui Perry Warjiyo Kembali Jabat Gubernur BI

Perry akan lanjutkan jabatan hingga 2028.

Komisi XI Setujui Perry Warjiyo Kembali Jabat Gubernur BIGubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Shutterstock/Triawanda Tirta Aditya
20 March 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Komisi XI DPR RI menyetujui Perry Warjiyo menduduki pos Gubernur Bank Indonesia (BI) untuk periode keduanya, yang akan berlangsung hingga 2028. Dengan demikian, Perry bakal melanjutkan kepemimpinannya di bank sentral yang telah berlangsung sejak 2018.

"Inilah yang diputuskan bersama secara aklamasi oleh seluruh anggota dewan dari Komisi XI mewakili sembilan fraksi menyatakan beliau secara aklamasi menjadi calon gubernur," kata Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Eriko Sotarduga, seperti dikutip Antara, Senin (20/3).

Perry Warjiyo yang merupakan calon tunggal Gubernur BI periode 2023-2028 mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang diadakan Komisi XI DPR RI hari ini. Eriko menuturkan Komisi XI akan menyampaikan hasil keputusan terkait calon gubernur BI periode 2023-2028 tersebut dalam rapat paripurna DPR RI.

"Nanti akan disahkan di dalam rapat paripurna yang akan datang ini dan nanti akan dilantik menjadi Gubernur Bank Indonesia periode 2023-2028," ujarnya.

Perry menyampaikan apresiasinya dan berharap dukungan Komisi XI DPR RI lebih lanjut dalam mengawal BI untuk lima tahun mendatang.

"Terima kasih kepada Presiden yang memberikan kepercayaan kepada saya selama lima tahun dan Insya Allah lima tahun yang akan datang," katanya.

Jejak karier Perry Warjiyo 

Sebelum menjabat sebagai Gubernur BI, Perry pernah menjadi Deputi Gubernur BI untuk periode 2013-2018. 

Pria kelahiran Sukoharjo pada 1959 tersebut juga pernah menjabat sebagai Asisten Gubernur untuk kebijakan moneter, makroprudensial, dan internasional. Jabatan tersebut diemban setelah menjadi Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia.

Sebelum kembali ke BI pada 2009, Perry menduduki posisi penting selama 2 tahun sebagai Direktur Eksekutif di International Monetary Fund (IMF), mewakili 13 negara anggota yang tergabung dalam South-East Asia Voting Group pada 2007-2009.

Perry memiliki karier yang panjang dan cemerlang di Bank Indonesia sejak 1984, khususnya pada area riset ekonomi dan kebijakan moneter, isu-isu internasional, transformasi organisasi dan strategi kebijakan moneter, pendidikan dan riset kebanksentralan, pengelolaan devisa dan utang luar negeri, serta Biro Gubernur.

Perry menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta pada 1982, dan melanjutkan pendidikan di Iowa State University hingga meraih gelar Master pada 1989. Dua tahun setelah itu, ia meraih gelar Ph.D dari universitas yang sama.

Related Topics