Mengenal Apa itu PDB Dalam Pertumbuhan Ekonomi Sebuah Negara

Jakarta, FORTUNE - Indonesia memperkirakan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) mencapai 4,5% secara tahunan (yoy) pada kuartal III-2021. Menurut Reuters, itu merupakan koreksi atas perkiraan sebelumnya, yakni 4%–5%.
Konsep PDB seringkali dibahas dalam berbagai pemberitaan oleh media massa, terutama saat menautkannya dengan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Hitungannya berkaitan dengan pengeluaran, pendapatan, dan produksi suatu negara. Biasanya, PDB menjadi acuan yang dihitung dalam kurun waktu tahunan atau kuartalan.
Berikut beberapa hal dasar tentangnya seperti dikutip dari Investopedia.
Pengertian PDB
PDB adalah total nilai pasar semua barang jadi dan jasa yang diproduksi di dalam batas-batas sebuah negara dalam periode waktu tertentu. PDB berfungsi sebagai penilaian komprehensif kondisi perekonomian suatu negara.
Investopedia menulis bahwa PDB dapat menjadi gambaran perekonomian yang menunjukkan perkiraan ukuran ekonomi serta tingkat pertumbuhan. Selain itu, PDB juga dapat dijadikan panduan utama bagi para pembuat kebijakan, investor, maupun pelaku bisnis dalam setiap pengambilan berbagai keputusan dan penyusunan rencana strategis.
PDB suatu negara akan meningkat ketika nilai total barang dan jasa yang dijual produsen domestik ke luar negeri melebihi nilai total barang dan jasa asing yang dibeli konsumen domestik. Dalam situasi ini, negara tersebut dapat dikatakan mengalami surplus perdagangan.
Sebaliknya, jika jumlah yang dibelanjakan konsumen domestik untuk produk luar negeri lebih besar dari jumlah total yang dapat dijual oleh produsen dalam negeri kepada konsumen asing, negara tersebut tengah mengalami defisit perdagangan. Dalam situasi ini, PDB suatu negara cenderung menurun.