Jakarta, FORTUNE - Gejolak yang terjadi antara Ukraina dan Rusia diprediksi hanya berdampak kecil ke perekonomian nasional.
Direktur Utama Batavia Prosperindo Aset Manajemen Lilis Setiadi menilai, skala perekonomian Ukraina dan Rusia tidak begitu besar besar berdampak ke Indonesia. Sehingga, potensi gangguan ekonomi akibat konflik keduanya tidak begitu berpengaruh.
“Kalau perang ini berlanjut, dampak ke ekonomi rasanya agak sangat minim, minimal bisa diatur,” ujar Lilis pada HSBC Wealth Outlook 2022 virtual, Jumat (25/2).
Meski demikian, dirinya tak pungkiri konflik tersebut dapat meningkatkan volatilitas khususnya yang akan berpengaruh ke kebijakan suku bunga The Fed. Oleh karena itu, menurutnya terkoreksinya bursa saham sekitar 2 persen cukup normal dalam jangka waktu pendek.