Jakarta, FORTUNE – Ekonomi Indonesia masih dibayangi oleh tantangan krisis global pada tahun 2023 mendatang. Oleh karena itu perbankan diimbau untuk melakukan uji coba ketahanan kinerja atau stress test secara berkala untuk mengelola kualitas kredit existing pada portofolionya di tengah berbagai risiko yang mengancam pertumbuhan bisnis.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede saat dihubungi oleh Fortune Indonesia, Jumat (14/10). Josua menjelaskan, perlambatan ekonomi global akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi domestik sehingga pada akhirnya akan turut mengganggu laju pertumbuhan kredit serta peningkatan risiko kredit.
“Dalam rangka memitigasi risiko kredit tersebut, perbankan cenderung akan lebih prudent dalam penyaluran kredit baru,” kata Josua.