Jakarta, FORTUNE - PT Bank Digital BCA (BCA Digital) sepanjang tahun 2022 masih mengalami kerugian bersih sebesar Rp71,60 miliar atau lebih besar dibandingkan dengan akhir 2021 yang mengalami kerugian bersih mencapai Rp62,15 miliar. Namun demikian, di sisi lain Rasio Imbal Aset Bank hingga Dana Pihak Ketiga (DPK) serta penyaluran kredit lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Memasuki usia dua tahun, BCA Digital memang aktif membangun ekosistem digitalnya melalui Bank as a Service (BaaS). Dengan upaya tersebut, nasabah blu bisa membuka rekening, transfer, top up e-money dan transaksi lainnya dari platform partner, tanpa berpindah aplikasi.
“Sejak awal berdiri, fokus kami adalah bisa bermanfaat dan diandalkan nasabah untuk semua kebutuhan perbankan mereka. Selain nasabah blu aktif bertransaksi setiap hari, kepercayaan nasabah juga semakin meningkat,” jelas Duardi Prihandiko selaku Head of Marketing & Communication BCA Digital melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat (24/2).