Jakarta, FORTUNE - HSBC Global Private Banking (HSBC GPB) memproyeksikan pertumbuhan PDB global akan melambat menjadi 1,9 persen pada tahun 2023 dari 3,0 persen pada tahun 2022.
Namun demikian, dengan latar belakang penurunan ekonomi global yang serempak, ekonomi Asia di luar Jepang diyakini lebih menonjol.
Chief Investment Officer for Asia, Global Private Banking dan Wealth HSBC,Fan Cheuk Wan menjelaskan, hal itu didorong oleh pembukaan kembali ekonomi di Tiongkok dan Hong Kong serta pertumbuhan yang solid di kawasan ASEAN.
"Kami melihat titik terang pada prospek pasar Asia untuk tahun 2023 karena suku bunga AS yang memuncak, USD yang lebih lemah, dan prospek pemulihan China yang lebih baik," kata Fan ketika ditemui Fortune Indonesia di wilayah SCBD Jakarta, Selasa (17/1).