Jakarta, FORTUNE - Investasi di pasar modal kian diminati oleh masyarakat modern, dengan reksadana menjadi salah satu instrumen favorit.
Mengutip data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dalam 5 tahun terakhir (2019-2023), tingkat pertumbuhan rata-rata geometrik investor reksadana per tahun sebesar 62,89 persen. Bahkan untuk jumlahnya mencapai 12.310.822 pada Juni 2024. Lonjakan investor reksadana itu lebih tinggi dibanding pasar modal, saham, dan SBN masing-masing 49,68 persen, 43,88 persen dan 38,71 persen.
Untuk menangkap potensi tersebut, PT Kaya Lautan Permata memperkenalkan aplikasi investasi Kaya. Aplikasi investasi reksadana ini dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam mengelola investasi masyarakat.
CEO dan Founder Kaya, Jonathan Renaldi bahwa minat masyarakat, terutama generasi muda, untuk berinvestasi di pasar modal semakin besar. Namun, risiko pasar yang tidak terduga sering menjadi tantangan yang mengintimidasi.
"Fluktuasi yang tajam, keterbatasan waktu untuk memantau perkembangan investasi, dan ketidakpastian membuat banyak orang merasa kewalahan dan takut salah langkah. Kaya hadir untuk mengubah semua itu," kata Jonathan di Jakarta, Rabu (20/11).