Jakarta, FORTUNE - Chief Economist Citi Indonesia, Helmi Arman memperkirakan inflasi inti Indonesia bakal merangkak naik hingga 3,5 persen di akhir 2022.
Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) mencatat inflasi inti pada Juli 2022 masih terjaga di level rendah yakni 2,86 persen secara tahunan (yoy). Angka ini lebih tinggi dibandingkan inflasi inti Juni 2022 yang masih 2,63 persen secara yoy.
Dirinya menjelaskan, kenaikan inflasi inti akan dipengaruhi oleh bisnis-bisnis jasa yang mulai menyesuaikan tarif, setelah sebelumnya saat pandemi mengalami penurunan bisnis.
"Jadi inflasi inti selama 2 tahun pandemi sangat rendah, ini karena banyak bisnis-bisnis jasa di Indonesia yang tidak menyesuaikan harga karena aktivitas dan demand untuk jasa-jasa memang lemah sekali di masa pandemi," jelas Helmi saat konferensi pers di Hotel Langham Jakarta, Kamis (11/9).