Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia (BI) menyiapkan lima arah strategi bauran kebijakan moneter di tengah kondisi ekonomi global yang akan melambat dan risiko terjadinya resesi di beberapa negara.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, kebijakan moneter BI pada 2023 akan terus difokuskan untuk menjaga stabilitas (pro-stability).
Sementara itu, empat kebijakan Bank Indonesia lainnya yaitu kebijakan makroprudensial, kebijakan sistem pembayaran, kebijakan pendalaman pasar keuangan, dan kebijakan ekonomi keuangan inklusif dan hijau akan terus diarahkan untuk dan sebagai bagian dari upaya bersama dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional (pro-growth).
"Bauran kebjakan Bank Indonesia pada 2023 akan terus diarahkan sebagai bagian dari bauran kebijakan nasional untuk memperkuat ketahanan, pemulihan, dan kebangkitan perekonomian Indonesia," kata Perry melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Kais (1/12).