Menilik Kesiapan BCA, BTN dan DBS Implementasikan BI Fast

Jakarta,FORTUNE - Bank Indonesia (BI) bakal mengimplementasikan pembayaran BI-Fast pada tahap pertama di Desember 2021. Melalui program ini, nasabah perbankan dapat melakukan transfer hingga Rp250 juta secara real-time dan hanya akan dibebankan biaya sebesar Rp2.500 per transaksi.
Sebanyak 22 bank peserta pada tahap pertama sudah mulai mempersiapkan infrastruktur miliknya. Termasuk bagi PT Bank DBS Indonesia (DBS Indonesia), PT Bank Central Asia Tbk (BCA) hingga PT Bank Tabungan Negara (Persero) (Tbk).
DBS Indonesia siap laksanakan BI Fast
Bank DBS Indonesia akan mulai menerapkan biaya transfer pembayaran BI-Fast sebesar Rp2.500 di bulan Desember 2021.
Head of Global Transaction Services, DBS Indonesia, Iwan Rusli memastikan, meski menerapkan BI Fast, pihaknya tidak merubah tipe transaksi lain seperti SKN (Sistem Kliring Nasional), RTOL (Real Time Online Transfer) dan RTGS (Real Time Gross Settlement).
"Kami berharap, nasabah semakin nyaman dalam bertransaksi dan kami pun turut berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian, serta memajukan ekosistem ekonomi keuangan digital di Indonesia," kata Iwan melalui keterangan resminya di Jakarta, Senin (8/11).
Dirinya menjelaskan, proses transaksi dan sistem pembayaran kian mudah dan nyaman bagi nasabah korporasi karena didukung oleh teknologi DBS RAPID dan IDEAL. Teknologi DBS RAPID mengintegrasikan layanan perbankan dengan mudah ke dalam sistem atau platform melalui API (Application Program Interface) untuk memfasilitasi alur kerja yang benar-benar digital dan memberikan peningkatan interaksi yang berpusat pada nasabah.