Jakarta, FORTUNE - Kabar mengenai pergantian Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berembus setelah top decision maker BCA saat ini, Jahja Setiaatmadja, diberitakan bakal menjadi presiden komisaris menggantikan Djohan Emir Setijoso yang mundur pada 16 Desember 2024.
Menurut warta beredar, Gregory Hendra Lembong akan menggantikan Jahja pada pos presiden direktur. Namun, sebelum kabar itu berembus, sejumlah bankir sempat menyebutkan bahwa Haryanto T. Budiman pun berpotensi masuk bursa calon Presiden Direktur BCA.
Baik Hendra maupun Haryanto adalah orang ‘luar’ BCA yang bersama-sama masuk menjadi direktur pada 2020. Keduanya memiliki kompetensi mumpuni dalam mengelola bank. Pun demikian, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, mengatakan perseroan akan menginformasikan susunan pengurus yang baru paling lambat pada saat pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
"BCA berencana menyelenggarakan RUPS paling lambat 90 hari setelah diterimanya surat pengunduran diri dari Bapak Djohan Emir Setijoso. Pemanggilan RUPS akan dilakukan paling lambat 21 hari sebelum tanggal RUPS," kata Hera kepada Fortune Indonesia (18/12).