Jakarta, FORTUNE - Laporan Indonesia Economic Outlook yang diterbitkan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) pada Agustus 2024 mencatat bahwa indeks pendapatan berjalan menurun hampir di semua segmen, terutama kelas menengah.
Hal ini juga berdampak pada keraguan konsumen untuk melakukan pembelian durable goods, seperti kendaraan baru serta mencerminkan kehati-hatian selama periode ketidakpastian global.
Terlebih, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang turun 6,00 persen hingga penurunan suku bunga acuan US atau Fed Funds Rate (FFR) menjadi 4,75-5,00 persen turut mempengaruhi minat investasi global.
“Meski demikian, kami melihat ruang pemangkasan suku bunga tetap berpotensi mendukung masuknya inflow investor asing ke instrumen keuangan domestik, mengingat inflasi domestik yang rendah, terjaganya kestabilan makroekonomi domestik," kata Ekonom Danamon, Hosianna Evalita Situmorang melalui keterangan resmi di Jakarta, Rabu (9/10).