Tips Mengelola Keuangan bagi Generasi Sandwich

Jakarta, FORTUNE – Apakah kita pernah merasakan uang gajian yang mudah habis dalam sekejap? Bukan karena belanja online atau memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun uang tersebut digunakan untuk membiayai orang tua, memenuhi kebutuhan keluarga hingga anak.
Kondisi terhimpit kebutuhan finansial tersebut sangat mirip dengan roti lapis. Seperti kita tahu, isian roti lapis terimpit oleh roti di bagian atas dan bawahnya. Kondisi ini mirip dengan generasi sandwich yang berusia produktif namun penghasilannya cepat habis karena harus menghidupi orang tua sebagai generasi atasnya dan anak atau generasi di bawahnya.
Masuk ke jajaran sandwich generation dinilai susah untuk mengatur keuangan karena menghidupi banyak orang bersamaan. Oleh karena itu, Wealth Management Head Bank OCBC NISP Juky Mariska mengungkapkan tips mengelola keuangan bagi generasi sandwich.
Kelola penghasilan dengan bijak
Generasi sandwich bisa memakai rumus 50/30/20 atau 40/30/20/10 untuk mengelola gaji. Dengan menggunakan rumus ini, generasi sandwich bisa membagi penghasilan menjadi 50 persen untuk kebutuhan seperti bayar cicilan, tagihan, belanja bulanan dan lainnya. Setelah itu 30 persen bisa masukan ke bagian untuk hiburan dan keinginan. Sisanya 10 persen untuk ditabung.
Sementara itu untuk rumus 40/30/20/10 ialah 40 persen untuk kebutuhan, 30 persen untuk kewajiban, 20 persen untuk di tabung dan 10 persen untuk berdonasi atau kebaikan lain. Selain itu, generasi sandwich juga bisa mencatat arus kas keluar masuknya uang yang sangat penting. Hal itu dapat membantu kita untuk mengetahui pergerakan keuangan kamu setiap bulannya.
“Dengan begitu, kamu bisa menentukan rencana keuangan untuk bulan ini dan bulan berikutnya dengan baik,” kata Juky melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (7/6).