Jakarta, FORTUNE - PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria) berkomitmen meningkatkan modalnya secara bertahap hingga Rp3 triliun di 2022. Hal tersebut dalam rangka memenuhi ketentuan modal inti minimum yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Direktur Utama Bank Victoria Ahmad Fajar menyatakan, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah penambahan modal dengan berbagai langkah strategis. Hingga saat ini berdasarkan laporan keuangannya, modal inti Bank Victoria tercatat sekitar Rp2 triliun.
"Meningkatkan modal secara bertahap di antaranya secara organik membukukan laba bersih, pengurangan aset non produktif yang membebani modal inti, penambahan modal disetor melalui private placement hingga rights issue serta divestasi anak perusahaan," jelas Ahmad Fajar melalui keterangan resminya yang diterima Fortune, Sabtu (11/9).