Jakarta, FORTUNE - PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) memiliki keyakinan pertumbuhan kinerja QRIS akan meningkat dengan signifikan pada tahun ini.
Direktur Utama Jalin, Ario Tejo Bayu Aji, mengatakan pada 2024 transaksi QRIS telah tumbuh mencapai 172 persen.
Kendati demikian, dia berkomentar dalam acara media gathering Jalin di Jakarta, Rabu (19/3), bahwa tahun ini belum ada prediksi, "tapi yang jelas akan mampu tumbuh di atas 100 persen lagi."
Optimisme tersebut didorong oleh inovasi QRIS Tap berbasis near field communication (NFC). Menurutnya, inovasi itu mampu memberikan tambahan volume transaksi dalam ekosistem Jalin hingga 500.000 kali per hari.
Saat ini, transaksi QRIS di Jalin tercatat mencapai 3-4 juta kali per hari.
Selain inovasi teknologi, ekspansi QRIS cross border juga menjadi faktor pendorong. Saat ini, layanan QRIS cross border Jalin hanya tersedia di Malaysia, Thailand, dan Singapura.
Ario mengungkapkan implementasi QRIS di Jepang telah memasuki tahap user acceptance testing (UAT) dan hampir mencapai tahap akhir.
Sementara itu, kerja sama dengan Cina baru saja dimulai, dengan proses kick-off yang berlangsung pada Senin lalu
"Kalau ke Shanghai, ke Beijing, tidak perlu lagi menginstal alipay. Cukup pakai Jalin saja," kata Ario.
Selain pengembangan QRIS, Jalin juga tengah merencanakan ekspansi layanan ATM cross border dengan Cina. Namun, Ario belum dapat mengungkapkan detail lebih lanjut mengenai rencana tersebut.