ilustrasi investasi (unsplash.com/micheile dot com)
Passive income adalah jenis penghasilan yang didapatkan tanpa Anda harus bekerja secara aktif di kegiatan tersebut.
Berikut ini jenis-jenis dari passive income, antara lain:
1. Capital gain
Capital gain adalah pendapatan yang diperoleh dari kenaikan nilai atau harga aset yang dibeli, baik berbentuk saham, obligasi, emas, gedung, dan sebagainya.
2. Rent income
Jenis passive income lainnya adalah rent income. Uang diperoleh dari menyewakan barang atau aset kepada orang lain. Contohnya, sewa motor/mobil, kos-kosan, apartemen, dan sebagainya.
Rent income termasuk jenis pemasukan yang menjanjikan, terlebih untuk penghasilan tambahan di masa tua Anda nanti.
3. Dividen
Bagi Anda yang terjun ke dunia investasi, pasti tidak asing lagi dengan istilah dividen. Pemasukan berasal dari keuntungan yang dibagikan perusahaan kepada pemegang saham.
Adapun jumlah dividen yang dibagikan beragam, tergantung dari jumlah lembar saham yang dimiliki.
4. Interest income
Jenis income terakhir adalah interest income. Pendapatan ini diperoleh dari imbal hasil bunga (yield). Semakin besar uang yang Anda disimpan atau ditempatkan, maka semakin besar pula bunga yang diterima.
Cara mendapatkannya pun beragam, mulai dari menabung di bank maupun berinvestasi di sejumlah instrumen.
5. Royalty income
Jenis passive income lainnya adalah royalty income. Anda akan mendapatkan pemasukan dengan cara menjual hasil karya yang memiliki hak cipta. Contohnya, buku, lagu, film, foto, dan lainnya. Anda akan menjualnya ke pihak lain, seperti penerbit, dapur rekaman, atau galeri.
Pemasukan dari ads atau iklan yang muncul di YouTube atau blog juga termasuk royalti. Oleh karena pendapatannya yang mengalir tanpa Anda harus berperan aktif, pemasukan ini tergolong sebagai passive income.
Itulah tadi sederet jenis-jenis income yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Jadi, Anda tertarik untuk mendapatkan yang mana?