Ilustrasi KB Bukopin/Instagram KB Bukopin
Adapun total kredit pada kuartal I-2023 tercatat sebesar Rp 45,8 triliun, turun 13,2 persen (YoY). Penurunan total kredit ini merupakan bagian dari strategi KB Bukopin untuk memperbaiki kualitas aset dengan cara melakukan penyelesaian atas kredit kualitas rendah.
KB Bukopin terus berupaya memperbaiki bisnis menjadi lebih baik bersama KB Financial Group-Korea. Hal ini berhasil membuat kemajuan substansial, yang mana jumlah kredit bermasalah bruto atau Non- Performing Loan (NPL) Gross turun 48,6 persen, dari Rp 6,1 triliun di kuartal I 2022 menjadi Rp 3,2 triliun di kuartal I 2023. Dengan demikian, rasio NPL Gross berada di posisi 7,0 persen, membaik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang di posisi 11,8 persen.
“Upaya Bank KB Bukopin untuk meningkatkan kualitas aset telah menunjukkan hasil, antara lain bisa dilihat dari jumlah kredit bermasalah yang turun secara drastis pada kuartal I 2023. Perbaikan kualitas asset ini berhasil diraih melalui metode organik seperti penagihan intensif, cessie, maupun upaya non organik melalui penjualan portfolio dan hapus buku,” kata Deputi President Director KB Bukopin Robby Mondong melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat (5/5).