Jakarta,FORTUNE - Arah kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) pada tahun 2022 mendatang diprediksi bakal konservatif. Mengingat momentum pemulihan ekonomi masih terus berlangsung hingga tahun depan.
DBS Group Research pun memprediksi Pemerintah serta pengambil kebijakan ekonomi lainnya akan memantau perkembangan dan mempertahankan aset domestik dari dampak perubahan kebijakan global.
"Perkiraan kami (BI) lebih condong ke jalur konservatif, yaitu kenaikan sebesar 25 basis poin (bps) pada akhir 2022," kata Radhika Rao selaku Senior Economist DBS Group untuk Eurozone, India dan Indonesia melalui keterangan resminya di Jakarta, Selasa (28/12).
Suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) tercatat telah mengalami level terendahnya pada 2021 di level 3,50 persen. Dalam setahun ini, BI hanya menurunkan bunga acuan sekali sebesar 25 bps pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI periode Febuari 2021.