Ilustrasi keuangan rumah tangga (Shutterstock/makistock)
Pada Oktober 2022, permintaan penambahan pembiayaan oleh rumah tangga melalui utang atau kredit juga tumbuh positif namun melambat dibanding bulan sebelumnya.
Hal itu terindikasi dari pangsa responden rumah tangga yang melakukan penambahan pembiayaan melalui utang/kredit pada Oktober 2022 sebesar 9,5 persen dari total responden, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan 9,7 persen pada bulan sebelumnya.
Sementara itu, responden yang menyatakan tidak melakukan penambahan kredit/utang pada Oktober 2022 sebesar 90,5 persen atau lebih tinggi dibandingkan 90,3 persen pada bulan sebelumnya.
Sumber utama pemenuhan pembiayaan rumah tangga pada Oktober 2022 berasal dari pinjaman bank umum dengan pangsa sebesar 35,4 persen, sedikit menurun dibandingkan 37,3 persen pada bulan sebelumnya.
Alternatif sumber pembiayaan lainnya yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan rumah tangga antara lain, koperasi, leasing, dan fintech dengan pangsa masing-masing sebesar 18 persen, 17,9 persen, dan 8,6 persen.
Berdasarkan jenis penggunaan, mayoritas pembiayaan yang diajukan oleh responden rumah tangga pada Oktober 2022 adalah Kredit Multi Guna (KMG) dengan pangsa sebesar 39,0 persen dari total pengajuan pembiayaan baru.
Jenis pembiayaan lainnya yang diajukan oleh responden adalah Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dengan pangsa 25,3 persen, Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) pangsa 12,5 persen, kredit peralatan rumah tangga pangsa 11,1 persen, dan kartu kredit dengan pangsa 4,9 persen.
"Pada Oktober 2022, pengajuan terhadap KMG dan KPR terindikasi menurun, sementara KKB, kredit peralatan rumah tangga, dan kartu kredit terindikasi meningkat," pungkas Erwin.