Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi Pembayaran Tunai/Shutterstock Yusnizam Yusof

Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia (BI) memprediksi kebutuhan uang tunai selama momen Ramadan hingga Lebaran Idul Fitri tahun ini akan mencapai Rp175,3 triliun. Angka kebutuhan tersebut naik 13,4 persen bila dibandingkan dengan 2021. 

Deputi Gubernur BI Aida S Budiman menjelaskan, proyeksi kebutuhan tersebut dinilai dari asumsi makro dan tren realisasi dalam beberapa tahun terakhir. 

"Kemudian juga tren realisasi selama historical, termasuk program pemerintah seperti pencairan bansos tunai," kata Aida dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Kamis (17/3). 

Selain itu, bank sentral juga telah menyiapkan sejumlah strategi agar pendistribusian uang tunai di sejumlah daerah berjalan dengan lancar. 

Tiga strategi distribusi uang tunai

Pada strategi pertama, Aida memastikan pendistribusian dana tunai akan dilakukan sebelum memasuki bulan suci Ramadan. Distribusi akan dilakukan ke seluruh wilayah Indonesia, khususnya di luar Jawa. 

"Ini langkah-langkah yang dilakukan supaya ketersediaan uang rupiah terjaga," kata Aida. 

Kedua, BI akan terus menyelenggarakan program edukasi cinta bangga rupiah. Meski demikian, BI akan tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam menyelenggarakan program tersebut. Ketiga, ekspedisi rupiah berdaulat di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Hal ini akan dilakukan di 18 pulau dan 16 provinsi. 

Uang kartal masih tumbuh 12,49%

Editorial Team

Tonton lebih seru di