Jakarta, FORTUNE - Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengusulkan penambahan penyertaan modal negara (PMN) kepada 10 BUMN dengan nilai Rp73,26 triliun pada 2023.
Hal tersebut disampaikan Tiko panggilan akrab Kartika pada saat rapat kerja dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengenai Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023.
"Tambahan permodalan dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas maupun meng-cover klaim ratio yang tinggi karena Covid," kata Tiko melalui konfrensi video di Jakarta, Selasa (7/6).
Usulan penambahan PMN tersebut terdiri dari PMN tunai senilai Rp69,82 triliun dan PMN nontunai senilai Rp3,44 triliun.