Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Shutterstock/Elle Aon

Jakarta,FORTUNE – Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) menjadi 6 persen pada Rapat Dewan Gubernur yang diumumkan pada 19 Oktober 2023 silam diyakini bakal berimbas terhadap permintaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) perbankan. Kondisi tersebut terjadi lantaran bunga KPR bakal mengikuti pergerakan dari bunga acuan. Hal tersebut tercermin dari data historis serta riset dari 99 Group.

Senior Vice President (SVP) Marketing 99 Group Indonesia, Bharat Buxani memaparkan, apabila perbankan di Indonesia meningkatkan suku bunga KPR, ini akan memengaruhi permintaan karena biaya pembelian dan cicilan properti cenderung lebih tinggi. Bagi pengembang, naiknya suku bunga pinjaman dari bank akan meningkatkan biaya pengembangan dan memengaruhi harga rumah.

“Mengingat sebagian besar pembelian properti oleh masyarakat cenderung menggunakan cara bayar Kredit Pemilikan Rumah (KPR)/Kredit Pemilikan Apartemen (KPA), maka ini perlu menjadi perhatian semua stakeholder untuk memastikan geliat permintaan masyarakat akan properti tetap stabil,” kata Bharat melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Jumat (1/12).

Penurunan bunga acuan di 2012 sempat mendongkrak KPR

Editorial Team

Tonton lebih seru di