Jakarta, FORTUNE - Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan bunga acuan di level 6,25 persen diyakini bakal memacu penyaluran kredit perbankan. Hal itu disampaikan sejumlah bankir menanggapi hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI bulan Juli ini.
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiaatmadja menyampaikan, selain mendukung kredit, keputusan bank sentral tersebut dirasa tepat untuk merespons pasar. Ia berharap kebijakan BI di pertengahan tahun ini dapat memacu bisnis perbankan hingga akhir tahun 2024.
"Kebijakan sudah tepat, karena kurs rupiah terhadap US dolar sudah terkendali," kata Jahja saat dihubungi Fortune Indonesia di Jakarta, Kamis (18/7).