Ketua DK LPS Sebut Ada Dua BPR Lagi yang Segera Ditutup pada 2024

Jakarta, FORTUNE - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan akan ada dua bank perekonomian rakyat (BPR) yang kembali ditutup di tahun ini.
Hal tersebut dia sampaikan untuk merespons pencabutan izin dua BPR oleh OJK pada awal tahun ini, yakni BPR Wijaya Kusuma dan BPRS Mojo Artho pada 4 dan 26 Januari lalu.
"Akan ada BPR tambahan BPR yang jatuh di 2024 selain 2 tadi, tapi dampaknya ke ekonomi akan insignifikan dan gejolak perekonomiannya tidak terlalu besar karena kita tutup dengan cepat," jelasnya dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Selasa (30/1).
Menurut Purbaya, selama 18 tahun terakhir, rata-rata terdapat enam sampai tujuh BPR yang ditutup setiap tahunnya. Penutupan tersebut, kata dia, terutama disebabkan oleh tindakan fraud yang dilakukan manajemen sehingga upaya perbaikan sangat sulit dilakukan.
Karena itu, dia memprediksi tahun ini jumlah BPR yang ditutup takkan jauh dari rata-rata BPR yang ditutup dalam 18 tahun terakhir.
"Secara rata-rata, 7-8 [BPR ditutup]. Pada waktu krisis malah enggak ada, karena semuanya siap kali," ujarnya.