Jakarta, FORTUNE - Perusahaan pinjaman daring, KrediOne, mencatat telah menyalurkan pinjaman mencapai Rp5,4 triliun sepanjang Januari hingga September 2025. Angka tersebut meningkat 390 persen secara tahunan dari Rp1,2 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
CEO KrediOne, Kuseryansyah, mengatakan bahwa pencapaian penyaluran itu mencerminkan meningkatnya kepercayaan publik terhadap layanan KrediOne yang inklusif dan berdampak, serta pelayanan dan perlindungan pelanggan.
"Peran aktif perusahaan dalam mendorong kolaborasi teknologi untuk memperkuat industri pinjaman daring agar semakin berdampak dan berkelanjutan," ujar Kuseryansyah dalam keterangan resmi, Selasa (18/11).
Hingga saat ini, KrediOne telah menyalurkan pembiayaan kepada 883.739 penerima dana. Sejak berdiri, akumulasi penyaluran pinjaman mencapai Rp10,35 triliun. Sementara itu kredit macet terjaga di level 1,03 persen.
Menurutnya, KrediOne terus aktif dalam berbagai festival fintech untuk memperkuat citra positif hingga membuka ruang kolaborasi global, serta memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekosistem keuangan digital yang inklusif.
"Bagi kami kolaborasi menjadi kunci untuk menciptakan industri yang semakin inklusif, berdampak, dan berkelanjutan," ungkapnya.
Sebagai perusahaan pindar berizin dan diawasi OJK, KrediOne juga memperkuat fokusnya pada penerapan teknologi Artificial Intelligence (AI), mulai dari analisis risiko, penyaluran pembiayaan, hingga perlindungan dan peningkatan kualitas layanan konsumen. Teknologi AI dinilai sebagai fondasi strategis dalam memastikan proses yang lebih cepat, dan tetap berlandaskan pada prinsip consumer centric.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan pembiayaan pinjaman daring (pindar) atau pinjol mencapai Rp90,99 triliun hingga September 2025. Angka ini naik 22,16 persen secara tahunan (yoy). Sementara itu TWP90 per September 2025 sebesar 2,82 persen, naik 44 basis poin (bps) secara tahunan dan naik 12 bps secara bulanan.
Namun rasio ini masih terbilang wajar karena dibawah ambang batas yang ditentukan OJK.
