Jakarta, FORTUNE - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit perbankan mengalir deras hingga Rp5.981 triliun atau tumbuh 9,10 persen secara year on year (yoy) pada April 2022. Namun demikian, derasnya aliran kredit juga dibarengi dengan terjaganya risiko kredit dan permodalan perbankan.
Hal tersebut disampaikan Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK Teguh Supangkat saat Webinar Banking Outlook 2022. Menurutnya, risiko kredit masih dalam kondisi normal dengan Non Performing Loan (NPL) gross di level 3 persen atau membaik bila dibandingkan dengan tahun 2021 yang sempat mencapai 3,06 persen.
"Perbankan hingga di bulan April 2022 memberikan sinyal positif atas kesiapan industri perbankan dalam menghadapi kebijakan normalisasi," kata Teguh melalui konfrensi video di Jakarta, Rabu (22/6).