Jakarta, FORTUNE - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) membukukan Laba Bersih Setelah Pajak (NPAT) secara konsolidasi senilai Rp1,5 triliun pada Semester I-2023. Laba tersebut turun 9,77 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp1,74 triliun.
Direktur Keuangan Bank Danamon, Muljono Tjandra menjelaskan,meski pendapatan operasional meningkat 6 persen (yoy) menjadi Rp8,8 triliun, namun ada biaya operasional yang cukup besar.
“Kami juga mencatat operating expense dan cost of credit (yang tinggi) hal ini sejalan dengan strategi kami yang fokus pada investasi pada IT branding dan people untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan ,” kata Muljono melalui konferensi video Paparan Kinerja Bank Danamon Semester I-2023, di Jakarta, Senin (31/7).
Di sisi lain, total pendanaan Danamon masih meningkat 5 persen (yoy) mencapai Rp140,8 triliun. Sedangkan untuk pendanaan granular Danamon terus tumbuh sebesar 6,4 persen (yoy). Sementara itu, Net Interest Margin (NIM) terus meningkat sebesar 35 basis poin (bps).