Laba Bank of India Indonesia pada 2024 Tembus Rp70,8 Miliar

Intinya sih...
Bank of India Indonesia mencetak laba bersih tahun berjalan Rp78,7 miliar, naik 61,2 persen dari tahun sebelumnya.
Pendapatan yang diperoleh BSWD meningkat 21 persen menjadi Rp430,19 miliar, dengan pendapatan bunga Rp430,18 miliar.
Beban operasional berhasil ditekan 6 persen menjadi Rp182,4 miliar, sementara total aset Bank Of India Indonesia naik 11 persen menjadi Rp6,81 triliun pada 2024.
Jakarta, FORTUNE - PT Bank of India Indonesia Tbk (BSWD) menunjukkan performa keuangan yang menggembirakan sepanjang 2024. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan berhasil membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp78,7 miliar, melonjak signifikan sebesar 61,2 persen dibandingkan capaian tahun sebelumnya.
Dari sisi pendapatan, BSWD juga mencatatkan pertumbuhan yang impresif. Total pendapatan perseroan mencapai Rp430,19 miliar, meningkat 21 persen dari angka Rp355,2 miliar pada 2023. Pendapatan ini didominasi oleh pendapatan bunga yang mencapai Rp430,18 miliar, sementara pendapatan provisi dan komisi tercatat sebesar Rp17,08 juta.
Manajemen BSWD juga berhasil melakukan efisiensi operasional. Beban operasional perusahaan mencapai Rp182,4 miliar, berhasil ditekan 6 persen dibandingkan dengan beban pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp194,5 miliar.
Dari sisi neraca, total liabilitas Bank of India Indonesia mencapai Rp3,35 triliun. Meskipun demikian, angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 22,10 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,75 triliun.
Direktur Utama PT Bank Of India Indonesia Tbk, Jayaprakash Bharathan, menjelaskan bahwa kenaikan kinerja ini secara umum didorong oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 14,88 persen menjadi Rp401,9 miliar.
Selain itu, simpanan dari bank lain juga mengalami peningkatan fantastis sebesar 478 persen menjadi Rp209,2 miliar. Lebih lanjut, Bharathan mengungkapkan bahwa dana tersebut dialokasikan untuk peningkatan penyaluran kredit sebesar 13,30 persen atau setara Rp472 miliar, serta peningkatan pada surat berharga dan reverse repo sebesar 21,6 persen atau Rp396 miliar.
Di sisi lain, total ekuitas perusahaan juga mengalami pertumbuhan, dari Rp3,37 triliun menjadi Rp3,45 triliun.
Sementara itu, total aset Bank Of India Indonesia turut mencatatkan perkembangan positif, meningkat 11 persen dari Rp6,12 triliun pada 2023 menjadi Rp6,81 triliun pada 2024.