Jakarta, FORTUNE - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencetak laba bersih senilai Rp48,6 triliun di sepanjang 2023. Capaian tersebut tumbuh 19,4 persen secara year on year (yoy).
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja menjelaskan bahwa kenaikan ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah. "Meskipun terdapat tantangan berupa tekanan inflasi global serta peningkatan tensi geopolitik, kami melihat perekonomian domestik tetap tangguh dan stabil," kata Jahja saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (24/1).
Di sisi lain pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) dari bank dengan sandi saham BBCA ini tumbuh 17,5 persen (yoy) menjadi Rp75,4 triliun di sepanjang 2023. Sementara itu, pendapatan selain bunga tumbuh 5,5 persen (yoy) menjadi Rp23,9 triliun, sehingga total pendapatan operasional tercatat sebesar Rp99,3 triliun atau naik 14,4 persen (yoy).