Jakarta, FORTUNE - PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) secara group berhasil mencatatkan kinerja positif dengan pencapaian laba bersih senilai Rp51,4 triliun pada akhir tahun 2022. Raihan laba tersebut tercatat tumbuh sangat tinggi sebesar 67,15 persen secara year on year (yoy).
Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan, pencapaian kinerja tersebut didorong oleh sejumlah faktor pendorong antara lain melakukan efisiensi, utamanya dengan menekan biaya dana (Cost of Fund) melalui perbaikan funding structure peningkatan dana murah (CASA).
“Di samping itu, membaiknya kualitas kredit yang disalurkan memberikan dampak positif terhadap efisiensi yang dilakukan oleh perseroan. Dampaknya, BRI berhasil menurunkan Cost of Credit dari 3,78 persen di akhir 2021 menjadi 2,55 persen pada akhir 2022,” kata Sunarso melalui konferensi video di Jakarta, Rabu (8/2).
Faktor kedua yang memberikan kontribusi besar terhadap kinerja BRI, lanjut Sunarso, yakni pendapatan berbasis komisi atau fee based income yang tumbuh double digit yang merupakan buah dari transformasi digital. Faktor ketiga, Sunarso menjelaskan bahwa BRI terus mengoptimalkan upaya recovery.
“Pendapatan berbasis komisi memberikan kontribusi yang masif terhadap kinerja BRI secara keseluruhan. Pada akhir Desember 2022 BRI berhasil menghimpun pendapatan berbasis komisi senilai Rp18,80 triliun atau tumbuh 10,16 persen (yoy),” imbuh Sunarso.