Jakarta, FORTUNE - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI berhasil mencatatkan kinerja solid selama kuarta I-2025. Laba bersih BSI tumbuh double digit atau 10 persen secara year on year (YoY) menjadi Rp1,88 triliun.
Plt Direktur Utama BSI Bob T Ananta mengungkapkan pertumbuhan ini didorong oleh transformasi layanan digital yang meningkatkan fee based income sebesar 9,3 persen menjadi Rp1,7 triliun. Komposisi fee based ratio juga naik signifikan dari 16,91 pada akhir kuartal I tahun lalu, menjadi 20,35 persen di akhir kuartal I-2025.
Peningkatan komposisi fee based income ini sekaligs mencerminkan strategi BSI yang memperbaiki infrastuktur transaksi digital. Pada periode kuartal I tahun ini juga BSI menambahkan segmen bisnis emas ke dalam portofolionya.
Bsnis BSI Emas melalui BYOND by BSI salah satunya, mengalami pertumbuhan nasabah sekitar 28 persen menjadi sekitar 119 ribu nasabah per Maret 2025 dan saldo emas BSI pada posisi 621 kg.
"Dalam kondisi ekonomi global yang challenging, emas telah menjadi jalan keluar bagi investor untuk menempatkan dananya dan ini menjadi big opportunity bagi BSI," ungkap Bob dalam konfrensi pers paparan kinerja kuartal I-2025.
Sementara itu transaksi bisnis emas di BSI melesat 81,99 persen ke level Rp14,33 triliun. Cicil emas mendominasi dengan porsi Rp7,37 triliun, kemudian Gadai Emas berkontribusi Rp6,96 triliun. Secara total, bisnis emas memberikan kontribusi fee based income perusahaan sebesar 17,81 persen.
Bob juga menilai, bisnis berbasis emas cukup penting dan menjadi bagian dari pertumbuhan anorganik perseroan, apalagi di tengah kondisi ekonomi yang cukup menantang saat ini.