Jakarta, FORTUNE - Mayoritas perbankan di Indonesia masih membukukan pertumbuhan laba yang positif pada Agustus 2024. Adapun Laba industri perbankan tercatat sebesar Rp171,03 triliun, atau tumbuh 6,42 persen secara year on year (yoy).
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menyatakan, industri perbankan masih perlu mewaspadai berbagai faktor geopolitik global di akhir tahun ini dan tahun 2025 mendatang.
Berbagai faktor termasuk tingginya ketidakpastian global saat ini akan ikut menjadi variabel yang menjadi pertimbangan perbankan dalam menyusun Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2025.
“Bank dalam hal ini akan memperhatikan kondisi ekonomi secara global dan domestik yang masih perlu untuk diwaspadai ke depan antara lain adalah kecepatan dan kedalaman penurunan The Fed serta hasil Pemilu Presiden di AS. Selain itu, kondisi ekonomi dan arah kebijakan moneter Tiongkok, perkembangan konflik geopolitik Rusia dan Ukraina maupun konflik di Timur Tengah, serta kebijakan Pemerintah baru Indonesia masih harus jadi perhatian,” jelas Dian melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (11/10).