Jakarta, FORTUNE – PT Bank Panin Tbk (PaninBank) membukukan laba bersih setelah pajak (NPAT) konsolidasi senilai Rp 1,82 triliun. Nilai tersebut terkontraksi sekitar 41 persen secara year on year (yoy) bila dibandingkan dengan tahun 2020 lalu yang mencapai Rp3,12 triliun.
Presiden Direktur PaninBank Herwidayatmo mengatakan, penurunan tersenut terjadi lantaran PaninBank terus meningkatkan pencadangan untuk mengantisipasi penurunan kualitas portfolio kredit bank dan kredit anak perusahaan.
"PaninBank membukukan biaya cadangan sebesar Rp 5,25 triliun," kata Herwidyatmo melalui keterangan resmi di Jakarta, Senin (28/3).
Dengan demikian, lanjut Herwidyatmo, laba operasional sebelum pencadangan dan pajak mencapai Rp7,67 triliun atau tumbuh 15 persen dibanding tahun 2020.