Jakarta, FORTUNE - Layanan digital Bank DKI dari mobile banking hingga ATM terpantau masih error sejak 30 Maret 2025 hingga 7 April 2025. Kondisi ini mencerminkan masih lemahnya sistem pengamanan dari Bank Pembangunan Daerah (BPD).
“Hal ini juga menunjukkan bahwa kemampuan digital perbankan yang cukup timpang. Perbankan kecil, terutama di daerah memang tidak mempunyai cukup modal guna pengembangan IT dan sebagainya. Ini yang harus jadi perhatian khusus, investasi di IT sangat diperlukan,” kata Direktur Ekonomi Digital dari Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda kepada Fortune Indonesia di Jakarta, Selasa (8/4).
Ia menyebut, gangguan sistem pada perbankan merupakan hal yang serius karena transaksi keuangan saat ini sangat cepat. Layanan keuangan yang dikonsumsi masyarakat bisa berkali-kali dilakukan dalam satu hari.