Jakarta, FORTUNE - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) membukukan laba bersih Rp3,96 triliun atau melompat lebih tinggi 63,2 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).
Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, menyatakan pencapaian laba bersih ini dihasilkan dari Pendapatan Operasional Sebelum Pencadangan (PPOP) yang tumbuh 7,3 persen (yoy) menjadi Rp8,5 triliun.
“Kami bersyukur BNI mampu mempertahankan kinerja yang solid pada awal tahun ini. Kinerja ini merupakan salah satu tanda dari pemulihan sekaligus pertumbuhan ekonomi yang lebih baik pada tahun ini,” kata Royke melalui konferensi video di Jakarta, Selasa (26/4).
Tingginya transaksi keuangan pun menjadi sumber pertumbuhan Fee Based Income (FBI) yang mendorong pertumbuhan laba progresif.