Ilustrasi Teller Bank Peserta LPS/ANTARA/Raisan Al Farisi
Dia juga menyampaikan beberapa perkembangan positif lainnya, seperti kinerja industri perbankan terus membaik ditopang sektor korporasi. Tercatat, hingga Agustus 2024, kredit perbankan tumbuh sebesar 11,40 persen (yoy), sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 7,01 persen secara (yoy). Sektor korporasi masih memberikan kontribusi pertumbuhan terbesar baik disisi kredit maupun DPK masing masing sebesar 14,50 persen dan 15,14 persen secara (yoy).
Kemudian, Kondisi permodalan perbankan masih solid. Rasio permodalan (KPMM) industri terjaga di level 26,48 persen pada periode Agustus 2024. Sementara itu, kondisi likuiditas masih relatif memadai dengan rasio rasio AL/NCD berada di level 112,91 persen dan AL/DPK sebesar 25,37 persen.
Lebih jauh Purbaya menjelaskan, pertumbuhan ekonomi global sepanjang tahun 2024 cukup menjanjikan meskipun masih berada dalam laju yang berbeda-beda dan belum sepenuhnya optimal ke level pra-pandemi.
“Meski demikian, ke depan masih terdapat beberapa risiko ketidakpastian yang tetap perlu dicermati antara lain, indikasi penurunan aktivitas manufaktur global, eskalasi konflik geopolitik kawasan, transisi pemerintahan di berbagai negara yang potensial mempengaruhi arah kebijakan ekonomi serta ekspektasi lanjutan pemangkasan suku bunga yang dapat mempengaruhi sentimen investor pasar keuangan,” jelas Purbaya.