FINANCE

Bank Mandiri: Belanja Warga Saat Ramadan Tingkatkan 0,14% PDB Nasional

Pemulihan ekonomi diharapkan berlanjut hingga akhir tahun.

Bank Mandiri: Belanja Warga Saat Ramadan Tingkatkan 0,14% PDB NasionalIlustrasi : Mudik Lebaran 2022 telah dibolehkan oleh pemerintah. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa.
10 May 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memprediksi belanja masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri 2022 akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Riset bank pelat merah ini bahkan menemukan indeks belanja masyarakat meningkat drastis saat momentum tersebut.

“Merujuk pada perhitungan Tim Riset Bank Mandiri, transaksi di sepanjang Ramadan dan Idulfitri akan mendorong kenaikan produk domestik bruto nasional sebesar 0,14 basis poin (ppt),” kata Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro, dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (10/5).

Dalam laporan bertajuk “Belanja Masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri 2022”, indeks frekuensi belanja, misalnya, telah mencapai level 156,4. Sebagai perbandingan, saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat Juli tahun lalu, nilai indeks tersebut hanya 94,2. Sedangkan, indeks nilai belanja juga berangsur naik ke level 136,5.

Tingkat belanja secara nasional saat ini bahkan lebih tinggi ketimbang Ramadan 2021. Menurutnya, semua indeks yang terkait dengan momentum dimaksud, seperti supermarket, restoran, dan fesyen, mengalami kenaikan drastis.

Penguatan indeks belanja pun terjadi seiring dengan pelonggaran mobilitas, terutama mobilitas untuk kegiatan mudik, demikian laporan Bank Mandiri.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi

Gedung Bank Mandiri/ Dok Bank Mandiri

Secara keseluruhan, aktivitas belanja beranjak naik setelah pemerintah berhasil menurunkan tingkat kasus virus corona. Pada gilirannya, situasi itu dilanjutkan dengan kebijakan pelonggaran mobilitas.

Andry Asmoro memberikan penekanan soal penanganan COVID-19 yang bakal mengakselerasi pertumbuhan ekonomi semester kedua tahun ini. Dia optimistis pemulihan akan terjadi berkelanjutan serta pertumbuhan ekonomi Indonesia memiliki ruang yang besar.

Bank Mandiri memperkirakan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini bertengger pada 5,17 persen, menurut Andry.

Sebagai perbandingan, Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB-UI) belum lama ini juga menerbitkan laporan proyeksi pertumbuhan ekonomi. Lembaga ini menaksir PDB Indonesia pada 2022 bisa mencapai 4,90 persen sampai 5,10 persen.

“Terlepas dari berbagai tantangan, kami masih berpendangan pertumbuhan ekonomi untuk keseluruhan tahun 2022 akan kembali ke level pra-pandemi di kisaran 5,0 persen,” kata ekonom sekaligus salah satu tim peneliti LPEM FEB UI, Teuku Riefky, dalam kajiannya yang diterima Fortune Indonesia, Jumat (6/5).

Memasuki 2022, Indonesia menghadapi pelbagai tantangan domestik dan internasional, kata Riefky. Faktor pull dari sisi permintaan telah mengakibatkan kenaikan daya beli seiring kenaikan aktivitas produksi, mobilitas masyarakat, dan permintaan masyarakat yang terpendam. Di sisi lain, faktor push dari peningkatan harga bahan baku menekan daya beli masyarakat.

Pertumbuhan ekonomi kuartal satu 2022

Deretan gedung bertingkat di Jakarta, Senin (25/4/2022). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Deretan gedung bertingkat di Jakarta, Senin (25/4/2022). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.

Related Topics