FINANCE

Gaikindo: Penjualan Mobil Januari-April Melampaui Era Sebelum Pandemi

Penjualan mobil beriring kinerja pertumbuhan ekonomi.

Gaikindo: Penjualan Mobil Januari-April Melampaui Era Sebelum PandemiIlustrasi otomotif ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
23 May 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kinerja industri otomotif nasional tampaknya masih menunjukkan taji sepanjang Januari-April 2022. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) membukukan total penjualan mobil secara wholesale (dari pabrik ke diler) pada empat bulan pertama 2022 hingga 346.849 unit.

Capaian tersebut merupakan peningkatan 30,4 persen dari 265.934 unit pada periode sama 2021 (year-on-year/yoy). Sebagai perbandingan, angka penjualan kendaraan bermotor pada Januari-April 2020 mencapai 244.758 unit.

Menurut Gaikindo, penjualan mobil tersebut mencakup kendaraan penumpang—termasuk tipe sedan, 4x2, 4x4, serta kendaraan hemat (low cost green car/LCGC) —dan kendaraan komersial.

Mundur ke 2019, penjualan mobil pada empat bulan pertama tahun itu mencapai 338.388 unit, menurut catatan Gaikindo. Artinya, penjualan mobil tahun ini telah melampaui era sebelum virus corona merebak.

Penjualan mobil khusus pada April mencapai 82.877 unit atau meningkat 5,0 persen secara tahunan.

Namun, penjualan mobil bulan lalu turun 15,9 persen ketimbang 98.544 unit pada Maret (month-to-month/mtm). Penjualan April ini juga menjadi yang terendah kedua sepanjang 2022. Pada Januari dan Februari penjualan masing-masing mencapai 84.138 unit dan 81.290 unit.

Pertumbuhan ekonomi

Konsumen melihat mobil di dealer Auto2000 Sudirman, Menara Astra, Jakarta, Selasa (21/9/2021).
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.

Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I-2022 pada kisaran 5 persen menjadi indikator fluktuasi penjualan mobil.

“Jika ini dapat dipertahankan terus, maka penjualan otomotif bisa terus baik. Apalagi, nanti akan ada model-model baru, ada pameran otomotif, suku bunga dipertahankan tetap rendah, dan lain-lain,” katanya, Selasa (10/5), seperti dikutip dari Antara.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia pada Januari-Maret tahun ini tumbuh 5,01 persen dalam setahun. Capaian itu berbanding terbalik dengan kinerja ekonomi RI yang minus 0,70 persen pada kuartal I-2021.  

Sebelumnya, Gaikindo menargetkan penjualan mobil tahun ini bisa mencapai 900 ribu unit, atau mencatatkan peningkatan ketimbang 887 ribu unit tahun lalu. Menurutnya, perkiraan tersebut beriring insentif pajak penjualan barang mewah (PPnBM) yang berlaku untuk kendaraan hemat dan 4x2.

Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus, menambahkan kinerja penjualan mobil nasional akan didorong oleh kebijakan pemerintah serta upaya dari industri.

Di satu sisi pemerintah bisa menanggung PpnBM agar masyarakat tertarik membeli kendaraan bermotor baru. Di sisi lain, industri juga bisa memanfaatkan strategi pemasaran digital untuk mendorong penjualan.

Related Topics