Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi saat Media Gathering di NTT

Labuan Bajo, FORTUNE - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) konsisten mendorong pengembangan digital untuk memenuhi seluruh kebutuhan transaksi nasabah. 

SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi menjelaskan, akselerasi pertumbuhan ekonomi digital turut mendorong transaksi aplikasi digital banking miliknya "Livin'". Bahkan Thomas menyatakan, transaksi Livin sudah lebih tinggi dari transaksi ATM. 

Transaksi ATM yang membukukan volume transaksi 429 juta dengan nilai Rp333 triliun pada periode Januari hingga Mei 2022. Sedangkan untuk aplikasi Livin, mampu melayani hingga 700 juta transaksi dengan nilai transaksi mencapai lebih dari Rp880 triliun. 

"Dalam mengembangkan layanan digital, Bank Mandiri berupaya menghadirkan produk layanan digital yang bersifat customer centric dan inovatif sehingga dapat secara cepat dan tepat menghadirkan fitur serta benefit kepada nasabah," ujarnya dalam Media Gathering Bank Mandiri di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (16/6). 

Pengguna Livin capai 13 juta di Juni 2022

Saat ini lanjut Thomas, Livin' by Mandiri telah diunduh lebih dari 13 juta kali per 8 Juni 2022.  Dengan beragam fitur dan layanan yang dimiliki, tren transaksi nasabah Bank Mandiri saat ini didominasi oleh Livin'. "Sekarang, Livin' by Mandiri sudah mampu memproses hingga 11.000 transaksi per detik," kata Thomas. 

Kondisi tersebut seakan sejalan dengan hasil sensus penduduk 2020 yang dirilis pada 2021 lalu yang menunjukkan penduduk Indonesia didominasi Generasi Z dan milenial. Proporsi Generasi Z sebanyak 27,94 persen dari total populasi dan Generasi Milenial sebanyak 25,87 persen. 

Hal ini menurut Thomas selaras dengan tren transaksi masyarakat di masa mendatang yang akan semakin terdigitalisasi. Untuk itu, Bank Mandiri kian serius dalam mengakselerasi pengembangan layanan digital, dengan Livin' by Mandiri sebagai ujung tombaknya. 

Gencar masuk kosistem digital

Editorial Team

Tonton lebih seru di