Jakarta, FORTUNE - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen mengungkapkan, tingkat inklusi pasar modal syariah baru mencapai 4 persen.
Hal tersebut sesuai dengan hasil Survei Nasional Pasar Modal Syariah yang dilaksanakan pada 2021. Sementara itu, tingkat literasi pasar modal syariah baru mencapai 15 Persen.
"Berbagai data tersebut menunjukkan bahwa masih cukup banyak ruang atau potensi dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal syariah Indonesia," kata Hoesen melalui video conference di Jakarta Selasa (12/4).