Jakarta, FORTUNE - Masifnya perkembangan digitalisasi perbankan telah membuat perubahan pada cara masyarakat untuk bertransaksi keuangan.
Bank Indonesia (BI) bahkan mencatat, nilai transaksi digital banking pada April 2022 meningkat 71,4 persen (yoy) menjadi Rp5.338,4 triliun. Sementara itu, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit hanya mengalami pertumbuhan 12,5 persen (yoy) menjadi Rp764,5 triliun.
Lantas dengan tingginya transaksi digital banking, akankah bisnis Anjungan Tunai Mandiri (ATM) perbankan akan meredup dan mengalami "Sunset"?.