Jakarta, FORTUNE - PT Bank Permata Tbk (Permata Bank) meraup laba bersih sebesar Rp2,8 triliun atau melonjak 30,1 persen year-on year (yoy). Peningkatan laba itu didorong oleh penyaluran kredit yang masih kuat hingga digitalisasi bisnis pasca penguatan kolaborasi dengan Bangkok Bank melalui pergantian logo.
“Permata Bank untuk terus berkembang kuat dan tangguh di tengah ketidakpastian dalam ekonomi global dan iklim politik, ekonomi, dan sosial Indonesia yang dinamis. Hal ini juga tidak lepas dari komitmen dan kolaborasi yang dibangun oleh Permata Bank bersama mitra,” kata Meliza M. Rusli selaku Direktur Utama Permata Bank melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Jumat (25/10).
Melalui penerapan manajemen biaya yang disiplin serta adaptasi cara kerja digital yang lebih agile, Bank berhasil membukukan rasio Cost to Income (CIR) yang semakin baik menjadi 48,9 persen pada September 2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 49,2 persen.